Gabung Juga Obrolan Di Live IG @haidup.id Jumat, 10Februari 2023 Pkl.19:00 WIB Pembicara Tamu: Triana Rahmawati Founder Of Griya Schizofren
Reflection *Klik Untuk Detail Selengkapnya
Pengantar
Untuk pengalaman menonton yang berkesan mohon aktifkan fitur substitle/ terjemahan.
Klik icon roda/ gear pada video.
Aktifkan subtitle
Pilih 'jepang'
Gunakan mode layar lebar untuk tampilan sempurna
Sorotan CeritaAwal kisah bermula beberapa tahun sebelum film dokumenter ini rilis. Yaitu ada seorang reporter sekaligus youtuber Jepang yang sangat prihatin kepada fenomena ketunawismaan pada kaum muda di Jepang. Kemudian ia membuat liputan mendalam dengan menghubungi para ahli sosial, pegiat penanggulangan ketunawismaan jepang mengenai maraknya tunawisma pda kaum muda di negara tersebut. Youtuber tersebut akhirnya bertemu Meru yang kemudian menjadi subjek atau tokoh sentral dalam aktivitasnya. Setelah melalui interview mendalam terungkap bahwa Meru mengalami kondisi hubungan abusive oleh orang tua nya seperti kekerasan, perlakuan tidak menyenangkan semenjak ia kecil, hingga hak legal seorang anak seperti surat/ dokumen legalitasnya di rintangi oleh sang orang tua. Setelah penelitian sosial yutuber itu tayang di channelnya diluar dugaan ternyata menjadi viral di negara Jepang. Banyak netizen +81 (alias netizen jepang) menginisiasi penggalangan dana untuk Meru sebagai bekal hidup memulai babak baru kehidupan lepas dari keluarga yang abusive. Dari galang dana tersebut terkumpul senilai 90,000 USD (+/- Rp 1,3 M) yang akhirnya setelah melalui beberapa kendala berhasil diserahkan kepada Meru. Dua Tahun berselang, ternyata para warganet dan para donatur galang dana Meru kembali menanyakan kepada reporter bagaimana kondisi Meru. Dan setelah berupaya menghubungi dan melacak Meru, terungkaplah bahwa Meru kembali menjadi Tunawisma Insight By Haidup
Ketunawismaan yang dialami oleh setiap individu memiliki 'pathway' atau rute nya sendiri-sendiri. Seperti bagaimana Meru dapat tiba pada kondisi ketunawismaannya sebelum menerima donasi, berusaha membuat 'pathway' keluar dari ketunawismaan dan akhirnya kembali menjadi tunawisma. Pada kondisi terkini Meru teridentifikasi ke dalam dua kategori ketunawismaan sekaligus. Dua kategori yang dimaksudadalah ketunawismaan terselubung (tinggal di book cafe/ net cafe) & ketunawismaan kronik (tunawisma dengan kondisi fisik/ mental tertentu, dan terkadang tidur di taman hingga pemakaman).
Besarnya uang yang diterima sebagai tiket membangun hidup baru tidak serta merta menjamin seorang #homelessyouth untuk bisa kembali berdaya dan berfungsi sosial secara optimal. Diperlukan sebuah tahapan untuk mempersiapkan/ membekali seorang homeless youth agar benar-benar siap dalam merancang 'pathway' keluar dari ketunawismaannya (menjadi berwisma).
Kalau menurut kamu gimana? Jangan lupa kirim opini yah.
End
Giveaway *Ketentuan Umum
Giveaway seru bagi 3 (tiga) orang peserta yang mengirimkan opini keren, otentik, & menginspirasi terkait tema film di setiap penayangan episode nalar./Giveaway Worth 🎁💕
IDR 100K (1 orang)
IDR 50K (2 orang)
Syarat & Ketentuan Umum
Keputusan penyelenggara bersifat final/ tidak dapat diganggu gugat
Peserta yang turut berinteraksi di Live IG haidup.idmemiliki kans lebih untuk dipilih sebagai pemenang.
Peserta yang dinyatakan menang akan dihubungi oleh tim haidup melalui WA untuk mengkonfirmasi nomor tujuan pengiriman Giveaway. Pemenang juga diharapkan memiliki akun ShopeePay, DANA, atau GoPay.
Pengumuman pemenang akan di umumkan di kanal IG haidup +48 Jam setelah event.
Get Help Now! Apakah Saat Ini Kamu/ Orang Terdekatmu Dalam Kondisi Rentan Ketunawismaan? Yuk Konsultasikan Kondisi Tersebut Kepada Pekerja Sosial Generalis Haidup.id
*Senin s/d Minggu Pkl. 10:00-19:00 WIB
Event Nalar Episode #4 Terselenggara Berkat Dukungan Dari Berbagai Pihak:
Together We Can Save & Prevent #homelessyouth In Indonesia!
Terima Kasih Atas Partisipasinya Di Event Nalar Keluar