Beberapa tahun terakhir fenomena gaya hidup bekerja jarak jauh dengan berpindah-pindah tanpa rumah telah menjadi realita, dan tujuan hidup banyak Gen Z hingga Gen Y atau milenials.
Akrab disebut dengan istilah 'digital nomad' khususnya di kalangan anak muda, digital nomadisme merujuk pada gaya hidup di mana seseorang bekerja dan tinggal di lokasi yang berbeda secara periodik.
Gaya hidup tersebut mengandalkan teknologi digital untuk menjalankan pekerjaan mereka saat diperantauan, pulau seberang, dan di negara asing. Namun di balik kebebasan, fleksibilitas, dan impian berlibur sembari bekerja yang ada di benak kaum muda, terdapat kerentanan yang mungkin seringkali terabaikan.
Kerentanan ini dapat berkaitan dengan banyak aspek dalam hidup seperti ekonomi dan sosial. Sebagai contoh, banyak digital nomad yang keluar dari rumah dengan modal seluruh tabungan mereka untuk bekerja di luar kota, pulau, hingga luar negeri, bahkan banyak juga yang berangkat dengan modal keuangan hingga skill digital seadanya (pas-pas an).
Mengupas dari sebuah video youtube dengan judul sisi gelap menjadi digital nomad, terdapat poin-poin penting kerentanan seperti diantaranya isolasi sosial, ketidakpastian keuangan, kesendirian dan keterasingan sosial, masalah kesehatan mental dan fisik, perubahan lingkungan yang konstan, sampai pada korban tindak kejahatan, dan tentunya ketunawismaan.
Lingkungan hidup (baca: tinggal di coworking space / net cafe) juga pekerjaan baru, dan kurangnya jaringan sosial yang kuat dapat membuat seseorang menjadi target mudah untuk penipuan atau bahkan kejahatan fisik. Tanpa dukungan jaringan sosial atau sistem pendukung yang kuat, seseorang digital nomad dapat dengan cepat menemukan dirinya tanpa tempat tinggal, sumber daya yang memadai, hingga berakhir terlantar di jalanan.
Sebagai kesimpulan, gaya hidup tanpa rumah terutama dalam konteks digital nomadisme memang menawarkan kebebasan, jumlah penghasilan besar, dan fleksibilitas yang luar biasa. Namun, seperti banyak aspek dalam hidup ini, terdapat dua sisi mata uang. Penting bagi kita semua untuk memahami kerentanan yang terkait dengan gaya hidup ini dan mempersiakan masa depan dengan baik.
Tulisan Ini Menginspirasimu?
Bagikan Ke Teman & Komunitasmu
