Artikel ini didedikasikan khusus buat loe mahasiswa/ karyawan warga kos-kosan yang seringkali dihadapkan pada tantangan tetap bertahan hidup (secara bermartabat) terutama saat uang bulanan habis, plus kiriman ortu yang belum juga menemui kepastiannya ke rekening.
Nah, di tulisan ini gue akan bahas 8 poin penting seni bertahan hidup ala anak kost, atau mau di sebut tips & trick juga gak papa sih hee (tanpa harus menggunakan jurus pinjem dulu seratus). 😬
Manajemen Keuangan
Terbatasnya sumber daya (seharusnya) membuat loe menjadi ahli dalam merencanakan dan mengatur keuangan. The power of kepepet itu layaknya mangekyou sharingan yang memang bangkit disaat terdesak, tapi sebenarnya power itu bisa banget dilatih hingga akhirnya dapat digunakan kapan saja sesuai keadaan.
Dimulai dari loe harus belajar melatih insting alami keuangan pada 'kas', 'pemasukan', 'pengeluaran', dan 'hutang', untuk yang paling dasarnya. Kemudian setelah loe tau angka-angka itu maka loe akan paham pentingnya penganggaran.
Jadi kalau saat ini udah gak ada lagi manusia yang sudi minjemin loe seratus, dan mampunya cuman beli mie instant rasa soto satu bungkus, maka gak usah dululah beli ramen di resto.
Belilah yang sesuai kebutuhan dan bukan karena pengen-pengenan, atau demi estetika feed medsos. Pada intinya selain pengendalian air, api, tanah, dan udara, loe juga harus pintar-pintar mengendalikan diri.
Memasak Itu Untuk Semua Gender
Ingat! Lebih hemat masak sendiri daripada beli di Yosh*noya, hingga Ichiban Sush*, dan ngaku aja deh kalo dengan 10 rb perak doang loe cuman bisa sekali makan di warteg.
Mau loe cowok, cewek, in-between, above or beyond; sebenarnya cuma butuh 10 ribuan perhari untuk bisa tiga kali makan dengan lauk bergizi. Kangkung seikat cuma 2 ribu, tempe 3 ribu, ikan pindang 4 ribu, dan bumbu penyedap seribu. Ada lagi kombinasi paketan sayur sop 3 ribu, tempe 3 ribu, sosis 3 ribu, dan bumbu penyedap seribu.
Tunggu dulu, berasnya mana Fitri? Emangnya gak makan nasi?!
Nah strategi pengamanan beras harus gue akui cukup menantang. Berdasarkan pengalaman gue sendiri memang dibutuhkan pengorbanan setidaknya satu-dua hari tuk ngamanin beras, dengan asumsi sehari loe cuman bisa ngebelanjain uang 10 ribu perak doang loh ya, jadi sekali beli dua liter lah.
Tapi ingat, masih ada strategi makan bubur atau Jumat berkah di hari-hari kramat tersebut. Jangan setiap hari makan yang instan, harus diselang-seling makanan yang m̶a̶h̶a̶l̶, ̶i̶n̶st̶a̶g̶r̶a̶m̶a̶b̶l̶e̶, sehat. Karena kalau loe sakit malah jadi boros banget hitungannya.
So, trial and error belajar masak adalah keniscayaan.
Skill Tawar-Menawar Mumpuni & Kecermatan Harga
Tidak ada yang lebih mengerutkan kening dibanding interaksi sengit tawar menawar harga dengan penjual. Dan memang sedikit sekali hal dalam hidup ini yang dapat menandingi rasa kepuasan mendapatkan barang kebutuhan dengan harga murah setelah war harga.
Tetapi yang namanya sklil itu kudu dilatih. Gak ada orang yang ikut karate terus baru dua kali latihan langsung dapet sabuk hitam. Asah kemampuan tawar-menawar ini bisa loe mulai dengan riset harga.
Dengan mengetahui harga dasar hingga harga eceran tertinggi untuk suatu barang/ komoditas, maka selain loe telah mempersiapkan diri saat war berlangsung loe juga sudah menjaga sisi kemanusiawian dalam diri loe tetap hidup. Nawar boleh, tapi please jangan sadis-sadis juga.
Tunggu dulu, kan gak semua toko bisa ditawar harganya Fitri!!!
Jika loe ada pada kasus toko tidak bisa ditawar maka untuk beberapa cara mendapatkan deal terbaik adalah dengan; mencari info promo, ada/ tidak nya barang sejenis dari merk lainnya khususnya yang lagi diskon, mengajak tetangga kost patungan beli banyak demi harga murah, event diskon tanggal cantik, termasuk taktik mengakrabi kasir Indoapril atau Betamart.
Menghindar dari bujuk rayu paylater adalah jalan ninjamu!
Kreativitas Dalam Keterbatasan
Ketika ruang gerak loe minim karena dana, anak kos dituntut untuk mahir dalam memanfaatkan setiap sumber daya yang ada, dan inchi ruang hidup yang tersedia. Kemahiran itu tentunya ditopang oleh kreativitas dan bukan rasa malas.
Anak kosan sejati memodif salah satu sisi hingga separuh kamarnya menjadi laboratorium penuh inovasi yang sukses membuat Ibu kost bergidik ngeri tentunya.
Dari merebus air di magic jar (karena gak punya kompor), masak mie di teko listrik (kalo gak punya magic jar), masak mie instant ala mie instant cup di tupperware dengan bermodal air panas tetangga kost, menempelkan pintu kamar dengan ornamen ber-headline 'jual pulsa', 'les pelajaran SD-SMP-SMA', 'jasa ketikan-edit foto', ' ̶j̶o̶k̶i̶ ̶t̶u̶g̶a̶s̶', dan banyak kreativitas lainnya yang menghasilkan mukjizat ekonomi abad 21.
Saat kiriman dari orang tua tersendat-sendat sudah seharusnya loe jangan hanya berdiam diri. Ciptakan peluang penghasilan tambahan namun jangan pula terjebak oleh model bisnis MLM berskema piramid dengan iming-iming gabung dua bulan dapat brio/ pajero, atau dapat down line banyak cus berangkat liburan ke Mars naik maskapai space X bareng mas Elon.
Temukan seorang teman yang mau berbagi wawasan, ilmu, dan pengalaman gagal/ sukses dalam berwirausaha.
b e r s a m b u n g 🙏
Lanjut part 2: nomor 5-8 kalo gue dapet enam komentar di artikel ini.